您的当前位置:首页 > 探索 > Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor 正文
时间:2025-05-24 17:21:43 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Ground staf maskapai penerbangan AirAsia Dwi Hendro Wibowo mengaku diperint quickq安卓版官网
Ground staf maskapai penerbangan AirAsia Dwi Hendro Wibowo mengaku diperintah oleh sekretaris Riza Chalid yang merupakan komisioner maskapai tersebut untuk meloloskan petinggi Lippo Group di bandara Soekarno Hatta tanpa melalui pintu imigrasi.
"Karena sehari-hari saya 'meng-handle' tamu VIP atas perintah dari Ibu Dina Soraya, lalu pada 18 Agustus 2018 saya diinfo Bu Dina. Saya pikir ini pekerjaan kantor," kata Dwi Hendro Wibowo alias Bowo di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Bowo bersaksi untuk terdakwa Lucas yang didakwa membantu pelarian Eddy Sindoro selaku terdakwa dugaan tindak pidana korupsi memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan pengurusan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 2016.
Dina yang dimaksud adalah Pegawai PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya. Dina juga adalah sekretaris komisaris Air Asia Riza Chalid.
Dalam dakwaan disebutkan bahwa Lucas mengatur agar Eddy Sindoro yang harus dipulangkan dari Malaysia karena menggunakan paspor palsu dapat langsung terbang ke Bangkok tanpa diketahui imigrasi.
"Seharusnya tidak bisa kalau tidak lewat imigrasi, tapi saya ada teman yang biasa mengurus penumpang transit, jadi dia yang mengurus 'check in' dan mengurus boarding pass," ungkap Bowo.
Dalam dakwaan disebutkan Bowo memerintahkan Staff Customer Service Gapura M Ridwan mencetak "boarding pass" atas nama Eddy, Jimmy dan Michael tanpa kehadiran yang bersangkutan untuk diperiksa identitasnya.
Bowo juga memerintahkan Andi Sofyar selaku petugas Imigrasi bandara Soetta untuk "stand by" di area imigrasi Terminal 3 dan melakukan pengecekan status pencegahan/pencekalan Eddy Sindoro.
"Saya tanya kondisi Pak Eddy bagaimana ke teman saya yang orang imigrasi, katanya penumpang ini tidak ada catatan apapun bahwa penumpang ini tidak ada masalah cekal. Saya juga pernah handle Pak Riza Chalid. Bu Dina mengatakan minta saja kalau kamu mau tetap kerja di sini," jelas Bowo.
Menurut Bowo, status Eddy Sindoro pada 29 Agustus 2018 belum pada status cekal dan baru 5 September dikeluarkan perintah cekal. Sehingga pada 29 Agustus 2018 tersebut, Eddy Sindoro dan rekannya dari Singapura bernama Jimmy dapat langsung terbang ke Bangkok tanpa diketahui pihak Imigrasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Atas jasanya tersebut, Bowo pun mendapat imbalan uang dari Dina.
"Bu Dina kasih satu kali 33 ribu dolar Singapura itu, pada 25 Agustus di lot 9. Sebelumya ada Rp10 juta untuk transfer pembelian tiket," ungkap Bowo.
Setelah Eddy Sindoro berhasil meninggalkan Indonesia, Bowo memberikan sebagian uang dari Lucas kepada orang-orang yang telah membantunya yaitu: 1. Duty Executive PT Indonesia Air Asia Yulia Shintawati sejumlah Rp20 juta 2. Staff Customer Service Gapura M Ridwan sejumlah Rp500 juta dan 1 ponsel Samsung A6 3. Petugas Imigrasi di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Andi Sofyar sejumlah Rp30 juta dan 1 ponsel Samsung A6 4. David Yoosua Rudingan sejumlah Rp500 ribu Lucas lalu ditangkap penyidik KPK pada 1 Oktober 2018. Eddy Sindoro kemudian menyerahkan diri ke penyidik KPK pada 12 Oktober 2018.
5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat2025-05-24 17:11
Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 80 Dipicu Kelelahan, Korban Luka Masih Dirawat di Radjak Hospital2025-05-24 16:55
Ditunjuk Jadi Maskapai Haji 2025, Lion Air Bersyukur Dipercaya Angkut Jamaah RI2025-05-24 16:44
Tema Natal 2024 Nasional PGI2025-05-24 16:39
quickq安卓下载2025-05-24 16:35
Centra Initiative Sebut Penanganan Kasus Agus Buntung Inklusif dan Partisipatif2025-05-24 16:09
3 Pilihan Resep Serundeng Kelapa yang Mudah dan Praktis2025-05-24 15:57
Simak Aturan Baru Pilih Program Studi SNBT 2025: Wajib Ada Vokasi2025-05-24 15:39
Orang Tua Bantah Sisca Dewi Pernah Nikah Siri dengan Jenderal Polisi2025-05-24 15:18
申请圣马丁时装设计学校留学怎么样2025-05-24 15:13
Copot Baliho Garbi, Pemkot Depok Berlagak Otoriter2025-05-24 16:51
Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025, Banyak Tanggal Merah!2025-05-24 16:42
6 Kebiasaan Pagi untuk Menurunkan Tensi Darah Secara Alami2025-05-24 16:29
IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump2025-05-24 16:23
quickq加速器官方版2025-05-24 16:08
美国动漫专业排名院校TOP62025-05-24 16:01
ASDP Dukung Simulasi Kesiapan Nataru: Pastikan Kelancaran Layanan Penyeberangan Merak2025-05-24 15:26
Zulkifli Hasan Gugat ke MK, Cium Aroma Kecurangan?2025-05-24 15:23
TKN Siapkan Satgas Untuk Hentikan Pendukung Yang Datang ke MK2025-05-24 15:16
ECB Soroti Inflasi Eropa, Akan Pangkas Suku Bunga di April 2025?2025-05-24 14:55