Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
Susu formula (sufor) sering jadi jalan pintas ibu saat produksi ASIdirasa tidak cukup. Namun sebenarnya pemberian sufor tidak bisa sembarangan.
Ibu kerap menghadapi aneka tantangan selama menyusui. Tak jarang produksi ASI dirasa sedikit, kurang lancar sehingga anak kurang terpenuhi asupannya.
Jika menemukan masalah seperti ini, Sekjen Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lianita Prawindarti menegaskan agar ibu tidak serta merta menggunakan jalan pintas berupa pemberian sufor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Berkonsultasi dengan ahlinya membantu ibu menemukan akar permasalahan lalu merumuskan solusi.
Lianita menjelaskan ASI kurang lancar biasanya ada dua kemungkinan yakni,
1. Persepsi ibu, ibu kerap menggunakan indikator produksi ASI yang tidak tepat misal, payudara lembek dianggap produksi ASI sedikit, bayi menempel terus berarti ASI sedikit dan persepsi-persepsi lain.
2. Masalah produksi, hal ini musti dicari tahu bersama ahlinya.
"Jika pun setelah ketemu konselor atau dokter laktasi bayinya butuh suplementasi atau bantuan asupan lain, maka itu harus diputuskan juga oleh ahlinya. Bukan dengan inisiatif orang tua," imbuhnya.
Dokter atau konselor akan menentukan kebutuhan, handling system dan penyajian yang tepat baik itu berupa ASIP donor atau sufor. Semua dilakukan dalam rangka proses perbaikan menyusui.
Saran dari ahli diharapkan tidak mengganggu proses menyusui yang sebenarnya dan tidak membuat ibu gagal membenahi proses menyusuinya.
"Suplementasi atau pemberian asupan tambahan yang benar dijalankan dalam koridor proses perbaikan menyusui," katanya.
(els/pua)(责任编辑:热点)
- ·5 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal
- ·FOTO: Melihat Quang Phu Cau, Desa Dupa yang Estetik di Vietnam
- ·Komunikasi Mesra dengan Sandiaga, PPP Tawarkan Opsi Jabatan
- ·Rahasia Umur Panjang Dorothy Palmer, Hidup Sehat hingga Satu Abad
- ·FOTO: Peringatan 100 Tahun Kelahiran Anjing Setia Legendaris Hachiko
- ·Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri: Hasil Laboratorium Ada Perbedaan Pandangan BPOM dan Labkesda
- ·Jokowi Lakukan Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023
- ·Belum 'Nginap' di Lapas Salemba, Bharada E Kembali Dititipkan di Rutan Bareskrim
- ·Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara
- ·Cuaca Buruk, Polri Hentikan Sementara Proses Evakuasi Kapolda Jambi
- ·Guyuran Apresiasi dan Hadiah yang Diterima Paskibraka usai Bertugas di Upacara HUT ke
- ·51 Hari Lagi, Ini Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Taubat Nasuha
- ·Karopenmas Ungkap Jadwal Sidang Etik Ricky Rizal
- ·Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- ·Sandiaga Beber Proyek Dandani Kepulauan Seribu, Investornya dari Qatar
- ·2025全球戏剧专业大学排名介绍
- ·Fakta Baru Serial Killer, 11 TKW Disebut Transfer Uang ke Pelaku
- ·Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
- ·Astra Dukung Paviliun dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- ·Studi Temukan Minum Ini di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang