您的当前位置:首页 > 探索 > Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia? 正文
时间:2025-06-14 10:49:18 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Geely mengatakan isu terkait pengembangan pabrik di beberapa negara tidak a quickq怎么读英语
Geely mengatakan isu terkait pengembangan pabrik di beberapa negara tidak akan berdampak untuk lini bisnis mereka di Indonesia, yang dinaungi oleh Geely Auto Indonesia.
"Kami ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah pasar penting dan rencana perakitan produk di Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal,” kata Geely Auto dikutip dari Antara.
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang cukup penting bagi pertumbuhan bisnis mereka ke depan di luar pasar otomotif China itu sendiri.
Dengan begitu, mereka memiliki komitmen yang kuat untuk menghadirkan berbagai produk yang unggul untuk pasar Indonesia.
Komitmen untuk menghadirkan produk berkualitas sudah dijalankan oleh perusahaan tersebut dengan menggandeng PT Handal Motor Indonesia (HMI), untuk melalukan perakitan kendaraan mereka secara lokal.
Sejatinya, kegiatan awal untuk melakukan perakitan kendaraan secara lokal sudah dilakukan oleh Geely Auto Indonesia di fasiltas peraktian HMI yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, pada 19 Mei yang lalu.
“Fasilitas manufaktur kemitraan Geely Auto Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor (HIM) telah berjalan sesuai rencana awal. Komitmen ini ditunjukkan dengan memulai tahap Lokal Produksi Trial di Purwakarta pada 19 Mei 2025 yang lalu sebagai langkah awal menuju produksi lokal,”
Sebelumnya diberitakan Geely enggan untuk melakukan investasi besar-besaran dalam membangun pabrik di beberapa negara.
Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan kapasitas di seluruh dunia yang mengakibatkan sulit untuk meraih laba.
South China Morning Post pada Senin (9/6) melaporkan bahwa Geely akan menghindari pembangunan kapasitas berlebih dan sebaliknya berfokus pada peningkatan kemampuan teknologi untuk menjadi pemain kunci di masa depan mobilitas.
Hal ini juga terkait banyaknya perang harga yang brutal di daratan utama. Para pemain terkemuka seperti BYD, Geely, dan perusahaan rintisan Leapmotor memangkas harga 70 model hingga 20 persen pada Minggu terakhir bulan Mei untuk mempertahankan pangsa pasar, menurut surat kabar 21st Century Business Herald.
Anies Baswedan Janji Revisi UU KPK Jika Terpilih Jadi Presiden RI2025-06-14 10:01
Waduh! Dalam Sepekan, 5 Besi Penutup Saluran Air Di Jalan S Parman Digondol Maling2025-06-14 09:51
Pemprov DKI Terpecah Akibat Geng2025-06-14 09:08
Daftar 6 Zodiak yang Paling Beruntung di Tahun 20252025-06-14 08:56
Terkuak! Ini Kronologi Tewasnya Anak Tamara Tyasmara2025-06-14 08:47
Setelah Kantongi SK Demokrat, Ridwan Kamil Akan Daftar ke KPU DKI Hari Ini2025-06-14 08:40
Daftar 6 Zodiak yang Paling Beruntung di Tahun 20252025-06-14 08:27
Golkar Bakal Beri Penghargaan Tertinggi untuk Airlangga Hartarto2025-06-14 08:18
Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu2025-06-14 08:18
Perkembangan Terbaru Kasus Prank KDRT Baim Wong2025-06-14 08:11
Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT ke2025-06-14 10:39
Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger2025-06-14 10:23
Cacar Monyet di Jakarta Barat Tembus 10 Kasus; Sembuh Satu, Tambah Satu2025-06-14 10:17
Makan 12 Anggur saat Malam Tahun Baru Konon Bawa Keberuntungan2025-06-14 09:56
Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik2025-06-14 09:48
Pro AVL 2023 Jadi Pameran Audio Visual dan Lighting Terbesar di Indonesia2025-06-14 09:41
Cek Besaran Gaji CPNS Pemprov DKI Jakarta Terbaru 2024, Tembus Rp20 Jutaan!2025-06-14 09:34
Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban2025-06-14 09:26
KAI Catat Penumpang Kereta Api Naik 42 Persen di Libur Natal 20232025-06-14 09:11
Harga Minyak Nyaris Tak Bergerak, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Nuklir Iran2025-06-14 08:30