您的当前位置:首页 > 知识 > Bahasa Enggano Terancam Punah, Peneliti Ilmu Budaya UGM Sarankan Bangun Museum Bahasa 正文
时间:2025-05-25 03:47:16 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID-- Peneliti dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah mada (UGM) Prof. Dr. Weni “quickq官网”
JAKARTA,“quickq官网” DISWAY.ID-- Peneliti dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah mada (UGM) Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA mengungkapkan kondisi miris bahasa Enggano yang kini terancam punah.
Saat ini, hanya sekitar 30 persen dari penutur suku Enggano yang masih menggunakan bahasa itu dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Sedang Belajar, Maarten Paes Siap Diwawancara dengan Bahasa Indonesia
BACA JUGA:Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Kandungan Babi Dalam Makanan, Mirip Test Pack Bakal Produksi Massal
"Saya mengamati beberapa kepala suku di Enggano. Ironisnya, mereka sama sekali tidak mengenali bahasa Enggano yang telah dituliskan oleh orang asing," ungkap Wening, dikutip Jumat, 25 Oktober 2024.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pengucapan dan pelafalan bahasa Enggano sangat berbeda dari bahasa lainnya secara umum.
Ahli Bahasa dari FIB UGM Dr Aprilia Firmonasari, S.S., M.Hum., DRA juga menambahkan bahwa semakin berkurangnya penutur bahasa daerah ini merupakan ancaman serius.
Mengutip data terbaru dari Summer Institute of Linguistics (SIL), ia mengungkapkan bahwa ada sebelas bahasa yang terancam punah di Indonesia.
Ia menekankan hilangnya satu bahasa berarti hilangnya warisan budaya yang tak ternilai.
BACA JUGA:Diangkat Jadi Menteri Kebudayaan, Ini Ambisi dan Impian Fadli Zon
BACA JUGA:Ahli Bahasa Analisis Chat Teddy ke Dody Soal Sabu Diganti 'Trawas', Ini Hasilnya!
"Sehingga mungkin perlu ada usaha-usaha preservasi bahasa agar bahasa-bahasa yang terancam punah itu bisa kita lakukan strateginya," tuturnya.
Senada, antropolog UGM Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil. menegaskan pentingnya pengajaran bahasa daerah secara sistematis di sekolah sebagai salah satu strategi menghadapi situasi ini.
"Perlu adanya guru-guru yang mau untuk menjadi guru bahasa daerah. Sayangnya, banyak orang yang menggunakan bahasa daerah tidak mengetahui tata bahasanya," tandasnya.
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-05-25 02:24
Tumbuh 17 Persen, Laba Bersih Bank BCA (BBCA) Tembus Rp20,21 Triliun hingga April 20252025-05-25 02:12
VIDEO: Jelajah Gizi 2024, Cegah Anemia dengan Pangan Lokal2025-05-25 02:12
Tersangkut Kasus Penyelewengan Dana, MUI Bekukan Program Kerja Sama dengan ACT2025-05-25 02:08
Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!2025-05-25 01:46
Anies Ubah Nama Jalan Jadi Tokoh Betawi, Guntur Romli: Ini Politisasi Isu SARA2025-05-25 01:45
Elektabilitas Anies dan Ridwan Kamil Tinggi di Pilkada DKI Jakarta, Tapi Butuh Pendamping yang Tepat2025-05-25 01:38
PLN Icon Plus dan Pemprov Bali Kompak Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi Daerah2025-05-25 01:26
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman2025-05-25 01:25
Jadwal Salat dan Imsakiyah Tangerang Raya Hari Ini 23 Maret 20232025-05-25 01:17
UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S2025-05-25 03:31
Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 13 April 20232025-05-25 03:27
Sensasi Menakjubkan Naik Kereta Harry Potter, Hogwart Express2025-05-25 03:01
Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J2025-05-25 02:49
MA Tangani 31 Ribu Perkara Sepanjang 2024, Meningkat 13,18% Dibandingkan 20232025-05-25 02:41
Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata Indonesia, Prabowo Langsung Lapor Jokowi2025-05-25 01:50
Turunkan Kolesterol dalam Darah dengan 7 Rebusan Daun Ini2025-05-25 01:44
Plaza Indonesia (PLIN) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp339 Miliar, Catat Jadwalnya!2025-05-25 01:29
Desa Pendiri Deepseek Jadi Tempat Wisata, Sehari Bisa 10 Ribu Turis2025-05-25 01:27
Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib2025-05-25 01:09