您的当前位置:首页 > 休闲 > Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024 正文
时间:2025-06-14 10:55:06 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pertamina (Persero), mencatatkan pendapatan sebesar US$ 75,33 miliar ata quickq免费版
PT Pertamina (Persero), mencatatkan pendapatan sebesar US$ 75,33 miliar atau setara dengan Rp 1.194 triliun dan laba bersih sebesar US$ 3,13 miliar atau setara dengan Rp 49,54 triliun sepanjang tahun 2024.
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, meski terdapat tantangan cukup besar perusahaan masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2024.
"Meskipun menghadapi tantangan berat, Pertamina tetap mampu membukukan laba bersih positif. Total laba mencapai USD3,4 miliar atau sekitar Rp54,6 triliun, dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp49,5 triliun," ujar Emma dalam konferensi pers Capaian Kinerja di Jakarta, Jumat (13/06/2025).
Baca Juga: Gelar RUPS, Pertamina Umumkan Restrukturisasi Direksi dan Catatan Kinerja Positif Sepanjang 2024
Meski begitu, laba bersih yang diperoleh Pertamina tidak sementereng dengan capaian yang diperoleh pada tahun 2023. Dimana jika dibandingkan dengan tahun 2023 laba perusahaan turun sekitar 29%.
Hal tersebut terjadi karena tekanan terhadap kinerja keuangan terjadi di tengah tantangan global sektor minyak dan gas, termasuk volatilitas harga minyak mentah (ICP), spread, MOPS, dan fluktuasi nilai tukar yang tidak sepenuhnya tersedia untuk referensi pada tahun 2024.
Penurunan laba tersebut sejalan dengan turunnya pendapatan konsolidasian dan EBITDA. Total pendapatan Pertamina pada 2024 tercatat sebesar USD75,33 miliar (Rp1.194 triliun), sedikit lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai USD75,8 miliar (Rp1.207,42 triliun). EBITDA juga terkoreksi tajam dari USD14,36 miliar menjadi USD10,79 miliar (Rp171,04 triliun).
Baca Juga: Masuk Dalam Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil Todotua Pasaribu
Emma mengatakan pada tahun 2024 perusahaan mencatatkan EBITDA sebesar US$ 10,79 miliar. data tersebut sudah memperhitungkan penurunan nilai (impairment) pada subholding kilang akibat kondisi cracks margin yang melemah.
Sedangkan Impairment yang dibukukan mencapai sekitar USD1,4 miliar, masih lebih rendah dibandingkan beberapa National Oil Company (NOC) dan International Oil Company (IOC) lain yang mencatatkan impairment hingga US$ 2 miliar.
"Impairment tersebut masih dalam kategori manageable, dan mitigasi yang dilakukan cukup berhasil," tutupnya.
Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini2025-06-14 10:42
Tips Membuat Website Gaming dengan Tampilan Futuristik2025-06-14 10:37
VIDEO: Freddy Osborne, Pemenang Kompetisi Anjing 'Crufts' Termuda2025-06-14 10:16
Mau Cairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Perlu Resign? Bisa Banget, Ikuti Langkah2025-06-14 10:15
TKN Fanta Prabowo2025-06-14 09:43
Kejati Terima Berkas Kasus Penghinaan Presiden2025-06-14 09:28
Bolehkah Makan di Depan Orang yang Berpuasa? Ini Hukumnya2025-06-14 09:20
Pramono Anung Rencanakan Blok M sebagai Hub Baru Jakarta, Bank DKI Beri Dukungan2025-06-14 08:56
Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara2025-06-14 08:36
Ajudan Firli, Kevin Egananta Datangi Ditkrimsus PMJ, Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan KPK2025-06-14 08:34
Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu2025-06-14 10:19
Kejati Terima Berkas Kasus Penghinaan Presiden2025-06-14 09:32
Serbu! Kereta Cepat Whoosh Tebar Diskon Dalam Rangka HUT KCIC, Cuma 150 Ribu Sekali Jalan2025-06-14 09:17
Cara Efektif Hilangkan Perut Buncit 'Bapack2025-06-14 09:16
Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong2025-06-14 08:55
7 Tanda Kamu Terjebak dalam Pernikahan yang Tidak Bahagia2025-06-14 08:54
Bolehkah Makan di Depan Orang yang Berpuasa? Ini Hukumnya2025-06-14 08:36
Perdagangan RI2025-06-14 08:34
Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim2025-06-14 08:33
FOTO: Gaya Futuristik Koleksi Louis Vuitton di Paris Fashion Week2025-06-14 08:09