Amankah Jalan Kaki di Pagi Hari Saat Puasa?
Daftar Isi
- Manfaat jalan kaki di pagi hari saat puasa
- Udara masih sejuk
- Meningkatkan energi tanpa membebani tubuh
- Meningkatkan metabolisme
- Membantu mengontrol berat badan
- Meningkatkan konsentrasi dan mood
- Risiko jalan kaki di pagi hari saat puasa
- Potensi dehidrasi
- Kelelahan di siang hari
- Gula darah bisa menurun
- Tips aman jalan kaki di pagi hari saat puasa
- Pilih waktu yang tepat
- Batasi durasi dan intensitas
- Gunakan pakaian yang nyaman
- Hindari jalan di bawah terik matahari
- Perhatikan sinyal tubuh
- Perhatikan asupan saat sahur
Banyak orang yang ingin tetap aktif berolahraga selama Ramadan, salah satunya dengan jalan kaki di pagi hari. Namun, apakah aman jalan kaki di pagi hari saat puasa?
Ada banyak keuntungan berjalan kaki di pagi hari saat puasa. Tapi harus diingat ada juga risiko yang timbul ketika Anda berjalan kaki di pagi hari saat berpuasa.
Manfaat jalan kaki di pagi hari saat puasa
Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang tetap bisa dilakukan saat berpuasa. Berikut beberapa manfaatnya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Meningkatkan metabolisme
Aktivitas ringan seperti jalan kaki di pagi hari bisa membantu mengaktifkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh tetap bugar dan tidak merasa lesu sepanjang hari.
Membantu mengontrol berat badan
Meskipun sedang puasa, tetap aktif bergerak membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penumpukan lemak akibat pola makan yang tidak teratur saat sahur dan berbuka.
Meningkatkan konsentrasi dan mood
Jalan kaki membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres, sehingga bisa lebih fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Risiko jalan kaki di pagi hari saat puasa
Potensi dehidrasi
Jika tidak minum cukup air saat sahur, tubuh bisa kehilangan cairan lebih cepat, terutama jika udara panas atau jalan kaki dilakukan terlalu lama.
Kelelahan di siang hari
Jika intensitas jalan kaki terlalu tinggi atau terlalu lama, energi bisa cepat habis dan membuat tubuh mudah lelah menjelang siang hari.
Gula darah bisa menurun
Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah rendah, jalan kaki di pagi hari saat puasa bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia), yang ditandai dengan pusing atau lemas.
Tips aman jalan kaki di pagi hari saat puasa
Pilih waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk jalan kaki di pagi hari adalah 30 menit hingga 1 jam setelah sahur (sekitar pukul 05.00-07.00) sebelum matahari terlalu terik.
Batasi durasi dan intensitas
Cukup 15-30 menit dengan kecepatan santai (bukan power walking). Hindari jalan kaki dengan kecepatan tinggi agar tidak cepat lelah.
Gunakan pakaian yang nyaman
Pilih pakaian yang longgar dan berbahan menyerap keringat, serta gunakan sepatu yang nyaman agar tidak lecet atau cedera.
Hindari jalan di bawah terik matahari
Jika matahari sudah mulai terik, lebih baik berjalan di dalam rumah, teras, atau tempat yang teduh untuk menghindari kepanasan.
Perhatikan sinyal tubuh
Jika mulai merasa pusing, lelah, atau terlalu haus, segera hentikan aktivitas dan istirahat. Jangan memaksakan diri.
Perhatikan asupan saat sahur
Makan makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan serat untuk memberi energi lebih lama, serta perbanyak minum air putih agar tidak cepat dehidrasi.
Jika merasa kurang nyaman jalan kaki di pagi hari, coba lakukan sore hari menjelang berbuka puasa (sekitar pukul 17.00-18.00), sehingga lebih mudah mengganti cairan setelahnya.
Jalan kaki di pagi hari saat puasa tetap aman, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Jika dilakukan dengan durasi pendek, intensitas ringan, dan di tempat yang sejuk, jalan kaki dapat memberikan banyak manfaat tanpa mengganggu puasa.
Namun, jika merasa mudah lelah, lebih baik memilih waktu lain seperti sore menjelang berbuka. Yang terpenting adalah mendengarkan kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri.
Semoga bermanfaat dan tetap sehat selama Ramadan!
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:娱乐)
- ·Ya Allah, Bayi 0 Tahun di Bogor Terkonfirmasi Positif Covid
- ·Uni Eropa Ragukan Ancaman Tarif 50%: Hanya Gertakan dari Trump
- ·Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya
- ·Semua Bandara di Korsel Akan Pasang Radar Burung Usai Tragedi Jeju Air
- ·Imbas Pernikahan Anak Habib Rizieq, Rute Transjakarta Dialihkan
- ·Studi Temukan Main Dating App Ternyata Bikin Depresi
- ·Polri Klaim Penanganan Kasus Panji Gumilang Berjalan Cepat: Selasa Semua Saksi Kita Periksa
- ·Bareskrim Bakal Periksa Bukhori Yusuf Lagi Terkait Kasus Dugaan KDRT Istri Siri
- ·10 Buah Ini Jitu Bakar Lemak Perut, Diet Anti Gagal
- ·Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Cisumdawu Gratis Selama 3 Minggu
- ·Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland
- ·Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
- ·PAN Sebut Arah Politik Partainya Disesuaikan Melalui Erick Thohir
- ·3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- ·Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
- ·Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
- ·Tren #KaburAjaDulu Menyeruak di Kalangan Anak Muda Indonesia
- ·AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- ·Cerita Ruang Pintar PNM Untuk Anak Indonesia
- ·Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Lombok Timur