您的当前位置:首页 > 焦点 > Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat 正文
时间:2025-05-23 10:10:42 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Di balik megahnya deretan proyek properti di Jakarta dan berbagai kota besa quickqios版下载
Di balik megahnya deretan proyek properti di Jakarta dan berbagai kota besar lainnya di Indonesia, ada sosok Trihatma Kusuma Haliman. Namanya tak bisa dilepaskan dari transformasi besar yang membawa Agung Podomoro Group (APG) menjadi salah satu pengembang properti terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Trihatma adalah putra dari Anton Haliman, pendiri Agung Podomoro Group yang berdiri sejak tahun 1969. Meski lahir di keluarga berada, jalannya untuk memimpin perusahaan tidak didapat secara instan. Saat sedang menempuh studi arsitektur di Trier Kaiserslautern, Jerman, pada 1973, ia dipanggil pulang oleh sang ayah untuk turut membantu perusahaan.
Trihatma memulai karier dari bawah, bekerja di hampir semua divisi perusahaan agar benar-benar memahami operasional secara menyeluruh. Proses belajar ini berada langsung di bawah pengawasan sang ayah, sebelum transisi kepemimpinan dari Anton ke Trihatma.
Trihatma dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko, berpandangan jauh ke depan, dan teguh pada prinsip “no guts, no glory” atau “tidak ada keberanian, tidak ada kemuliaan”. Hal ini tercermin dari banyak keputusan besar yang ia ambil, termasuk mengembangkan lahan yang dihindari oleh pengembang lain.
Salah satu contohnya adalah pengembangan Bukit Gading Mediterania. Setelah krisis moneter 1998, saat banyak orang ragu terhadap investasi properti, Trihatma justru membeli lahan seluas 14 hektar di Kelapa Gading. Proyek ini kemudian berkembang menjadi kawasan hunian yang sukses.
Kisah serupa juga terjadi di Puncak. Saat developerlain menjual rugi properti mereka, Trihatma justru memilih membebaskan lahan 100 hektar untuk membangun Vimala Hills. Dalam dua bulan pemasaran, proyek ini mencetak penjualan sebesar Rp100 miliar.
Salah satu kontribusi besar Trihatma dalam dunia properti adalah pengusungan konsep superblock, kawasan terpadu yang menggabungkan apartemen, pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas lainnya dalam satu lingkungan. Proyek ikonik seperti Podomoro City di Jakarta Barat, dengan 11 menara apartemen, dua mal, dan hotel bintang lima, menjadi bukti keberhasilannya mengintegrasikan berbagai kebutuhan urban dalam satu kawasan.
Tak hanya soal pembangunan fisik, Trihatma juga melakukan modernisasi sistem kerja di APG, termasuk menerapkan sertifikasi ISO 9001 serta membawa perusahaan go public melalui PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2010. Dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah karyawan perusahaan pun meningkat drastis dari 200 menjadi 1.600 orang.
Baca Juga: Cerita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono Membangun Harita Group, dari Toko Kelontong di Kalbar hingga Sukses Jadi Gurita Bisnis Nasional
Trihatma memegang teguh prinsip harmoni, yaitu menjaga keseimbangan hubungan antara perusahaan dengan klien, mitra bisnis, pemegang saham, hingga masyarakat. Ia percaya bahwa keberanian, kejujuran, dan keadilan harus menjadi landasan dalam setiap keputusan bisnis. Keuntungan (cuan) bukanlah tujuan utama, melainkan hasil dari proses yang dijalankan secara benar dan beretika.
Di bawah kepemimpinan Trihatma, Agung Podomoro Group tidak hanya memperluas jangkauan ke berbagai kota seperti Makassar, Balikpapan, Bali, dan Manado, tetapi juga tetap konsisten membangun komunitas yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca Juga: Suksesnya Henry Wang Yao Hui Mendirikan Chatime, Karyawan Perusahaan Elektronik yang Sukses Bangun Usaha Kuliner Lewat La Kaffa
Baca Juga: Cerita Sukses He Xiangjian Membangun Midea Group, Bermula dari Membuat Tutup Botol Kini Punya Ratusan Ribu Karyawan
Kini, Agung Podomoro Group mengelola lebih dari 70 proyek properti di Indonesia, mulai dari apartemen murah, apartemen mewah, pusat perbelanjaan kelas atas, hingga kawasan perkantoran. Beberapa proyek besar yang lahir di bawah bendera APG antara lain Senayan City, Thamrin City, Emporium Pluit Mall, Kalibata City, dan Pakubuwono Residences.
Rektor UIC Minta Semua Stafsus Mundur, Cuma Habiskan Anggaran, Tim Gubernur Anies Juga?2025-05-23 09:59
Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia2025-05-23 08:46
Kamis Siang, Kualitas Udara Jakarta Tempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia2025-05-23 08:43
PKB Resmi Dukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara 20242025-05-23 08:43
美国最好的建筑学院当属哪家?2025-05-23 08:39
Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat2025-05-23 08:21
Tak Jadi Hanya untuk ASN, Ara Buka Satu Tower Rusun di IKN untuk Masyarakat2025-05-23 08:12
Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 20242025-05-23 08:06
Sejarah Ramen, Mi Berkuah dari Jepang yang Dicintai Banyak Orang2025-05-23 07:54
Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia2025-05-23 07:34
Doa yang Bisa Dibaca saat Malam Isra Mi'raj, Kabulkan Permohonan2025-05-23 10:06
Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 20252025-05-23 09:53
Pemkot Bersiap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2023 di Asrama Haji Kota Tangerang2025-05-23 09:28
Ikuti Proses Hukum, Anies Baswedan Belum Beri Keputusan Soal ACT: Bisa2025-05-23 09:10
美国大学电影专业排名榜单!2025-05-23 08:51
Akamai Firewall for AI, Perlindungan Canggih untuk Amankan Aplikasi2025-05-23 08:39
Luhut Pandjaitan Ungkap Bahan Bakar Calon Pengganti BBM Bensin2025-05-23 08:27
Rumah di Duren Sawit Digembok Paksa, Ibu dan Anak Usia 2 Tahun Terkurung 3 Hari2025-05-23 08:09
Ratna Dituntut 6 Tahun Penjara2025-05-23 08:08
Kamis Siang, Kualitas Udara Jakarta Tempati Posisi Ketiga Terburuk di Dunia2025-05-23 07:27