时间:2025-05-22 23:20:47 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan sepanjang kuartal I 2025, fungsi i quickq官网下载 ios
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan sepanjang kuartal I 2025, fungsi intermediasi perbankan menunjukkan moderasi dengan pertumbuhan kredit 9,16% (yoy) pada Maret 2025 secara industri. Kondisi ini membuat likuiditas menjadi lebih ketat dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 4,75% dan LDR yang naik menjadi 88%.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, mengatakan bahwa kredit konsolidasi perseroan mencapai Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5% yoy.
Baca Juga: Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
“Fokus pembiayaan diarahkan ke sektor konstruksi, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya yang resilien,” kata Asmo dalam Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resillience in the Midst of Global Turbulence di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Di sisi lain, transformasi digital terus menjadi pendorong utama pertumbuhan. Pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,1 miliar dan nilai transaksi Rp1.070 triliun, meningkat masing-masing 30% dan 16% YoY. Selain itu, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi 349 juta dengan nilai mencapai Rp6.000 triliun, tumbuh 23% YoY.
Ia mengatakan, total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga Maret 2025, naik 21,9% YoY. Efisiensi operasional juga meningkat, dengan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) terjaga di level 38,2%,” urainya.
Bank Mandiri juga berhasil mencatat peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 17,3% YoY menjadi Rp11,24 triliun, yang berasal dari pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, serta pengelolaan dana.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Soroti Pentingnya Sinergi Fiskal dan Moneter di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2025
Hal ini juga mendukung sisi pendanaan Bank Mandiri yang mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi tumbuh 11,2% YoY menjadi Rp 1.748 triliun, dengan dana murah (CASA) meningkat 8,89% YoY dan komposisi CASA secara bank only mencapai 77,1%.
“Kualitas aset tetap terjaga, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) secara bank only di level 1,01% per Maret 2025. Hal ini berdampak pada penurunan biaya kredit (Cost of Credit/CoC) menjadi 0,71%, dari 0,99% pada periode yang sama tahun sebelumnya,” tutupnya.
Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo2025-05-22 23:04
Diduga Mencemarkan Nama Baik, Direktur AIA Finance Dipolisikan2025-05-22 23:00
8 Kasus Penyelundupan Narkotika Digagalkan Bea Cukai di 3 Daerah2025-05-22 22:59
Viral Cekcok Pengemudi Pajero vs Yaris di Gerbang Tol Tomang, Polres Jakbar: Ditangani Polda2025-05-22 22:46
RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil2025-05-22 22:24
英国皇家艺术学院学费及生活费详情2025-05-22 22:21
Pulang Sekolah, Siswa SMK di Kemayoran Tewas Dibacok Diserang 10 Orang2025-05-22 22:17
Ajaib Luncurkan Mode Lite dan Pro, Targetkan 20 Juta Investor Baru di Indonesia2025-05-22 22:12
Gugatan Ditolak, Habis ini Mau Ngapain Lagi Prabowo?2025-05-22 22:05
英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!2025-05-22 21:00
加拿大艺术院校申请,该如何准备?2025-05-22 23:14
国外服装设计大学可以申请哪些?2025-05-22 23:01
Menhub Dudy Tegaskan Keseimbangan Ojol Jadi Harga Mati2025-05-22 22:58
Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres2025-05-22 22:50
日本平面设计留学院校推荐——武藏野美术大学2025-05-22 22:29
墨尔本大学景观专业排名及申请条件2025-05-22 22:23
Ajaib Luncurkan Mode Lite dan Pro, Targetkan 20 Juta Investor Baru di Indonesia2025-05-22 21:36
建筑学出国留学费用贵吗?2025-05-22 20:58
Bank BJB Buka Suara Soal Korupsi Fasilitas Kredit PT Sritex2025-05-22 20:47
Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri2025-05-22 20:37